Presdir Lion Air: Ada Masalah Teknis Pesawat, Tapi Sudah Dikerjakan

Wildan Catra Mulia
Presiden Direktur (Presdir) Lion Air Edward Sirait. (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)

Menurut Edward, pesawat yang mulai dioperasionalkan sejak 15 Agustus 2018 itu atau sekitar dua bulan, memiliki jam terbang 9-10 jam per hari. Mengenai masalah teknis pesawat, menurut dia sesuatu hal yang umum terjadi. Pihaknya juga langsung melakukan penanganan dan perawatan jika hal itu terjadi.

“Kalau pesawat itu mengalami masalah kendala teknis, menurut saya adalah sesuatu hal yang umum terjadi dan memang harus dikerjakan dan dirawat. Kalau mengenai ada kejadian setelah itu yang lain, seperti yang dibilang meledak, saya belum bisa mengatakan apa-apa karena masih dalam proses penanganan,” paparnya.

Dia juga mengatakan, pesawat Lion Air JT-610 dipastikan laik terbang. “Kalau dia rusak, tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar. Cuma memang benda bergerak sebagaimana kita ketahui bisa mengalami ganguan setelah dia mendarat. Hanya, ketika pesawat mendarat, ada laporan dari awak pesawat, langsung kami kerjakan, itu yang kami lakukan,” paparnya.

Dia juga meyakini pilot Lion Air JT-610 sudah bekerja sesuai prosedur. “Pilot kami, saya yakin bekerja dengan prosedur yang ada. Ketika ada masalah, dia minta return to base, saya pikir itu sesuai prosedur, hanya bagaimana akhir dari permintaan itu, itu yang kita lihat, apa yang terjadi,” paparnya.

Edward mengatakan, sampai hari ini pihaknya masih menunggu informasi dari instansi terkait, termasuk dari Basarnas. Informasi itu termasuk mengenai posisi pesawat dan posisi para penumpang.

“Jadi, kami belum bisa memberikan posisi penumpang seperti. Kami akan tunggu dan kami sudah membuka posko mulai pukul 07.30 WIB tadi sebagai salah satu center dan posko, untuk menangani para keluarga yang ingin menanyakan informasi,” paparnya.

Dia juga mengatakan, Lion Air sangat berduka atas insiden jatuhnya pesawat itu. “Tapi yang jelas, pertama kami sangat berduka dan juga kami sangat terpukul dengan kejadian ini karena siapa pun yang ada di dalam pesawat, itu adalah saudara kami. Siapa pun itu yang ada di sana, kami tidak menginginkan kejadian ini,” ungkapnya.

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Megapolitan
1 hari lalu

3 Jalur Alternatif Bekasi Karawang Tercepat 2025, Hindari Macet Parah!

Buletin
8 hari lalu

TKP Pesawat Jatuh di Karawang Jadi Wisata Dadakan, Warga Ramai Berfoto

Buletin
12 hari lalu

Pesawat Jatuh di Karawang Kejutkan Warga

Internasional
12 hari lalu

Horor! Jet Tempur India Jatuh dan Meledak saat Aksi Aerobatik di Dubai Airshow

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal