Profil Brigjen Mohamad Hasan, Mantan Pengawal Jokowi Jabat Danjen Kopassus

Riezky Maulana
Brigjen TNI Mohamad Hasan (kanan) saat dilantik sebagai Wadanjen Kopassus pada Januari 2019. Hasan kini dipercaya sebagai Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. (Foto: Sindonews/Puspen TNI).

JAKARTA, iNews.id – Gerbong mutasi perwira tinggi (pati) TNI kembali bergerak. Kali ini Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menugaskan 62 pati di tempat baru.

Mutasi dan promosi jabatan tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Para perwira yang dimutasi yakni 27 Pati jajaran TNI Angkatan Darat, 13 Pati jajaran TNI Angkatan Laut dan 22 Pati jajaran TNI Angkatan Udara.

“Mutasi jabatan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis,” kata Panglima dalam keterangan tertulis, Kamis (27/8/2020).

Di matra TNI AD, pergantian jabatan terjadi di Korps Baret Merah. Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dipromosikan sebagai Pangdam XVIII Kasuari. Adhi Makayasa Akademi Militer 1990 ini menggantikan Mayjen TNI Hamdan Ali Bogra yang dipercaya sebagai Korsahli KSAD.

Panglima TNI selanjutnya mempromosikan Wadanjen Kopassus Brijen TNI Mohamad Hasan sebagai penerus Cantiasa di Korps Baret Merah. Mutasi ini pun akan menjadi promosi bintang dua bagi Hasan.

Penunjukan ini dinilai tidak mengejutkan. Jenderal lulusan Akmil 1993 tersebut lahir dan besar di pasukan elite TNI AD tersebut.

Selepas dari Lembah Tidar, Magelang, Hasan ditugaskan sebagai Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus yang bermarkas di Serang, Banten. Kariernya terus terbangun dengan menjabat berturut-turut sebagai komandan peleton, komandan kompi hingga kasi intel di Grup 1/Para Komando Kopassus.

Setelah itu dia dipercaya sebagai Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 114/Satria Musara (2009-2011). Hasan selanjutnya dipromosikan untuk memegang jabatan di teritorial sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur (2011-2013).

Tak lama “di luar”, Hasan pulang kampung ke Korps Baret Merah. Dia dipercaya untuk menjabat Wakil Asisten Personel Komandan Jenderal Kopassus (2013) dan Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura (2013-2014).

Dari Solo, karier Hasan makin melesat. Dia dipercaya menjadi Asrena Paspampres (2014-2016) dan selanjutnya Komandan Grup A Paspampres (2016-2018). Untuk diketahui, Grup A Paspampres bertugas melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat terhadap Presiden RI beserta keluarganya. Dengan kata lain, Hasan bertugas mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga.

Grup A Paspampres bermarkas di Tanah Abang II, Jakarta Pusat dan berkekuatan 4 Detasemen. Komandan Grup A Paspampres merupakan jabatan strategis.

Terlibat Operasi Timor Timur

Lazimnya, karier perwira yang menempati posisi ini akan meroket pada jabatan-jabatan strategis lainnya yang lebih tinggi. Rata-rata dari komandan Grup A Paspamres akan menjadi Danpaspamres atau komandan kewilayahan.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Tak Hanya Bupati Sugiri, Sekda hingga Dirut RSUD Ponorogo Juga Dibawa ke KPK

Nasional
2 bulan lalu

Mutasi Polri: Kombes Wira Satya Triputra Jabat Dirtipidum Bareskrim Polri, Ade Safri Dirtipideksus

Nasional
2 bulan lalu

Kepala SMPN 1 Prabumulih Akui Sempat Dicopot Wali Kota Arlan: Saya Hargai Pembinaan Ini

Nasional
2 bulan lalu

Terungkap! Wali Kota Prabumulih Arlan Perintahkan Tegur Kepsek hingga Ancam Mutasi

Nasional
3 bulan lalu

Panglima TNI Mutasi 42 Pati, Pangdam III Siliwangi Diganti 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal