Sejak mahasiswa, Bambang terlibat aktif di berbagai organisasi. Seperti menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Akademi Akuntansi Jayabaya, Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa, Pemred Majalah Universitas Jayabaya, dan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia.
Kariernya di dunia jurnalistik tersemai ketika menjadi Pimpinan Umum Majalah HMI Cabang Jakarta. Pada usia 23 tahun, Bamsoet menjadi wartawan Harian Umum Prioritas. Setelah itu pindah ke Majalah Vista. Kariernya menanjak kala menjadi pemimpin redaksi majalah Info Bisnis pada usia 29 tahun.
Sementara di dunia jurnalistik, kariernya juga melesat hingga akhirnya menjabat Pemiminpin Redaksi Suara Karya. Lepas dari redaksi, dia ditujuk sebagai direktur di perusahaan yang menerbitkan koran tersebut.
Di dunia bisnis, dia menjadi Direktur Independen PT SIMATbk, dan setahun berikutnya menjadi direktur Kodeco Timber.
Dari Golkar, Bamsoet melenggang ke Senayan. Dia dikenal vokal terhadap sejumlah isu kakap antara lain kasus Bank Century. Pernah mengisi Komisi III dan Banggar, dia akhirnya menjadi Ketua DPR menggantikan koleganya, Setya Novanto, yang tersandung kasus dugaan korupsi.