Mengingat kondisi fisik yang sudah tak lagi memungkinkan menjajaki turunan terjal dari Gunung Lawu, Mbok Yem turun gunung dengan ditandu dua orang. Dia harus membayar Rp1 juta per orang.
Mbok Yem hanya turun ketika Idul Fitri. Dia mengaku tak ingin menjadi beban bagi para anak-anaknya, sehingga dengan berjualan di puncak Lawu sangat membantu mewujudkan keinginannya tersebut.