Dalam fit and proper test, kemarin, Firli menuai banyak pujian dari sejumlah fraksi yang menyebut dia sebagai salah satu kandidat yang paling siap dalam kontestasi ini. Firli juga disebut salah satu anggota dewan kapasitasnya sudah sekaliber calon Kapolri.
Kendati demikian, terpilihnya Firli masih menjadi kontroversi. Itu lantaran KPK menyebut jenderal polisi bintang dua itu pernah melanggar kode etik, mulai dari pertemuan dengan Tuan Guru Bajang (TGB) terkait kasus Newmont, hingga; penerimaan gratifikasi. Namun, semua tudingan itu dibantah Firli.
2. Alexander Marwata
Alex menjadi satu-satunya pimpinan KPK petanaha yang lolos kembali menjadi pimpinan KPK. Saat ini, Alex tercatat menjabat sebagai wakil ketua KPK.
Tercatat, Alex pernah menduduki sejumlah jabatan di bidang hukum yakni hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dan menjadi hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 26 Februari 1967 itu juga pernah bekerja di Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP).
Dalam fit and proper test, Alex mengungkapkan adanya ketidakkompakan di internal pimpinan KPK saat memutuskan penetapan tersangka dalam suatu kasus. Apabila tidak satu suata, kata Alex, maka penetapan tersangka dilakukan dengan cara voting.