Program Disiplin AS JROTC Dinilai Bisa Selamatkan Siswa Nakal di Indonesia

Reza Fajri
Program Junior Reserve Officers Training Corp (JROTC) di Amerika Serikat. (Foto: usarmyjrotc.com)

JAKARTA, iNews.id - Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengirim siswa nakal ke barak TNI-Polri mulai dilaksanakan Kamis (1/5/2025). Hal ini turut menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.

Program tersebut diyakini dapat menanamkan disiplin dan membangun tanggung jawab karena digelar di lingkungan yang memiliki disiplin ketat. Namun, sebagian pihak menganggap program tersebut bersifat represif dan menyisakan trauma bagi siswa karena akan menghadapi tekanan fisik dan suasana keras di lingkungan militer.

Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta, Yunaldi Libra menyebut, salah satu solusi yang bisa menjadi contoh dalam membentuk karakter siswa sekolah adalah program Junior Reserve Officers Training Corp (JROTC) di Amerika Serikat (AS). 

Program pendidikan yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas di AS tersebut bertujuan membentuk warga negara yang baik dengan jalan pendidikan karakter, kedisiplinan, kepemimpinan, dan keterampilan kewarganegaraan. Meski program ini merupakan program kerja sama dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, JROTC bukanlah program rekrutmen anggota militer. 

"Program ini hanya program pembinaan yang bersifat sukarela. Program yang pertama kali dimulai tahun 1916 ini, memiliki perkembangan yang cukup pesat. Sampai saat ini terdapat lebih dari 3.000 sekolah menengah di Amerika Serikat, termasuk wilayah teritori Puerto Rico dan Guam yang menjalankan program ini," kata Yunaldi dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

Adapun terdapat sekitar 1.700 sekolah berada di bawah binaan US Army Cadet Command, 600 sekolah di bawah binaan US Navy JROTC, sekitar 870 sekolah di bawah binaan Air Force JROTC, serta sekitar 275 sekolah dibawah binaan Marine Corp JROTC.

Dia menambahkan, JROTC pertama kali dimulai pada tahun 1916 melalui Undang-Undang National Defense Act dan hingga hari ini tetap eksis karena mendapat dukungan dari berbagai kalangan, baik militer, sekolah, maupun masyarakat sipil. 

"Program ini dikelola oleh semua cabang angkatan bersenjata AS (Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Korps Marinir, dan Penjaga Pantai), masing-masing dengan kurikulum yang sedikit berbeda tapi tetap berfokus pada pendidikan kepemimpinan, disiplin, kebangsaan, pelayanan masyarakat, dan pembentukan karakter," katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Buletin
5 hari lalu

Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap

Nasional
11 hari lalu

Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa Vs Dedi Mulyadi, Siapa Paling Makmur?

Nasional
12 hari lalu

Purbaya Respons Dedi Mulyadi soal Dana Jabar Disimpan dalam Bentuk Giro: Lebih Rugi!

Nasional
13 hari lalu

Purbaya Ogah Duduk Bareng Dedi Mulyadi Cs soal Dana Mengendap, Kenapa?

Nasional
14 hari lalu

Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Kembalikan TKD Rp2,4 Triliun jika Serapan APBD Tinggi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal