Anam mengatakan, Polri juga menghadapi berbagai kritik yang sama mulai dari mural hingga orasi di aksi demo. Namun, Kapolri justru mewadahi kritik-kritik yang ada, bahkan mengadakan lomba untuk memberikan masukan kepada kepolisian.
"Ini tidak hanya sekadar lomba, tapi ini ekspresi dari kepolisian memberikan jaminan terhadap kebebasan berekspresi, dan tatap muka langsung terhadap yang mengekspresikan masukan atau kritiknya," katanya.
Sebelumnya, Divisi Propam Polri telah memeriksa empat personel Subdirektorat I Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jateng. Pemeriksaan berkaitan dengan dugaan intimidasi terhadap personel band Sukatani.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, pemeriksaan itu merupakan bagian dari pengawasan tugas anggota dan meyakinkan profesionalisme anggota dalam tugasnya.
Dia menuturkan, pemeriksaan dilakukan di Polda Jateng. “Hasil pemeriksaan, clear anggota profesional dalam tugasnya dan sesuai tupoksinya,” katanya.