JAKARTA, iNews.id - Gerhana bulan total dipelajari dalam materi IPA di sekolah. Agar tidak bingung dengan gerhana lainnya, kamu dapat membacanya dalam artikel ini.
Melansir buku ‘IPA Kelas 6 SD’ karya Dwi Suhartanti, dkk, gerhana bulan total terjadi jika seluruh bagian bulan berada dalam umbra bumi. Warna bulan menjadi kemerahan. Gerhana bulan terjadi pada malam hari dan saat bulan purnama.
Namun tidak setiap bulan purnama selalu terjadi gerhana bulan. Gerhana bulan dapat terjadi sekali atau maksimal tujuh kali dalam setahun. Kita dapat melihat gerhana bulan secara langsung.
Gerhana bulan total terjadi apabila lintasan peredaran bulan dan ekliptika berimpitan, pada saat bulan dan matahari itu beroperasi (bertentangan). Hal itu terjadi karena bayangan seluruhnya masuk ke dalam umbra (kerucut bayangan inti bumi).
Melansir laman resmi Direktorat Sekolah Dasar, singkatnya gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan berada tepat di satu garis yang sama.
Selain gerhana bulan total, terdapat juga macam-macam gerhana bulan lainnya, yaitu:
Terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.