JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, Tuhiyat menyebut proyek Fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan akan dimulai 2025. Nantinya skema pendanaan sepenuhnya dari pihak swasta atau non-pemerintah dari Korea Selatan.
Hal itu disampaikan Tuhiyat dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta di Gedung Administrasi Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).
"Fase 4 dari Fatmawati sampai Kampung Rambutan, skema di sini adalah pure PPP (Public Private Partnership) Jadi, ini kita akan coba menggunakan dana non Pemerintah. Di sini dari private sector di Korea Selatan," kata Tuhiyat.
"Kita akan membuat suatu vehicle, vehicle ini lah yang akan me-maintanance, me-manage kita pakai AP (Availability Payment) jadi semua pembayaran itu akan digaransi oleh pendapatan dari rute itu," ujarnya.
Tuhiyat membeberkan nilai investasi proyek MRT Fase 4 Fatmawati-Kampung Rambutan mencapai Rp17 triliun. Sebab, nantinya MRT Fase 4 semua jalur di bawah tanah.