"Satu porsinya Rp35.000 Bu," jawab Bang Dedi sang penjual kerak telor.
"Kalau berjualan di sini banyak yang beli Pak?" tanya Puan kembali.
"Ramai Bu kalau jualan di sini, orang-orang biasanya memang mencari kerak telor. Jadi jajanan favorit di PRJ. Ada yang makan di sini, ada juga yang dibawa pulang," ucap Bang Dedi menjawab pertanyaan Puan.
Setelah puas menikmati santapan kerak telor, Puan yang menghabiskan minggu malamnya di PRJ juga menikmati panggung konser yang dimeriahkan musisi Tanah Air.
Puan pun menjadi sasaran pengunjung yang berniat mengajak berswafoto. Dia dengan ramah melayani satu per satu masyarakat yang ingin mengabadikan moment berfoto bersamanya.
Di sela-sela menikmati hiburan, Puan mengungkapkan Jakarta membutuhkan event multikegiatan seperti Jakarta Fair ini. Apalagi lengkap ada panggung hiburan, permainan, kuliner sampai otomotif.
"Ini menjadi ajang pameran perdagangan yang menampilkan beragam produk dan layanan dari berbagai sektor industri. Semua produk ada di sini, jadi warga bisa berbelanja sekaligus berwisata," kata Puan.
Selain itu, Puan juga menjelaskan panggung hiburan besar di area tersebut sering menjadi tuan rumah konser-konser musik, pertunjukan seni, dan berbagai acara kompetisi yang menarik perhatian ribuan pengunjung setiap harinya.
"Selain panggung hiburan, penyelenggara juga menghadirkan wahana permainan yang menjadi daya tarik bagi keluarga dan anak-anak," tuturnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Puan beserta rombongan mencoba mencicipi makanan olahan makanan laut. Dia pun berujar PRJ yang menjadi event terbesar dan terlama di Asia Tenggara itu merupakan kebangaaan masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta.
"Semoga saya bisa diberikan kesempatan untuk kembali berkunjung ke sini setiap tahunnya. Saya dan seluruh masyarakat berharap event ini bisa diselenggarakan setiap tahun," kata Puan.