Puan Tegaskan Indonesia Siap Dorong Negara G20 Bergerak Nyata Atasi Krisis Pangan

Carlos Roy Fajarta
Ketua DPR Puan Maharani menegaskan Indonesia bakal mendorong negara-negara G20 ikut serta mengatasi krisis pangan melalui forum P20. (Foto: dok DPR)

JAKARTA, iNews.id - DPR akan menjadi tuan rumah perhelatan The 8th G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) yang akan diselenggarakan pekan ini. Ketua DPR, Puan Maharani menyatakan pihaknya akan mendorong negara-negara G20 melakukan berbagai aksi nyata mengatasi krisis pangan dalam forum bergengsi itu.

“P20 forum strategis untuk mendorong negara-negara G20 untuk mengatasi ancaman krisis pangan dan energi,” kata Puan, Selasa (4/10/2022).

DPR mengusung tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’ dalam P20 yang sejalan dengan tema Presidensi G20, yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’. Forum parlemen negara-negara G20 itu akan digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada 6-7 Oktober 2022.

Ada empat isu utama yang diangkat DPR dalam forum P20, termasuk soal ekonomi inklusif dan ekonomi kuat untuk menghadapi tantangan terkini yaitu krisis pangan, energi, dan stagnasi. Menurut Puan, persoalan pangan menjadi salah satu isu yang harus dihadapi negara-negara di dunia saat ini.

“Apalagi usai pandemi Covid-19, masyarakat dunia menghadapi tantangan baru yaitu konflik antara Rusia dengan Ukraina yang kembali menciptakan ketidakpastian global. Masalah ini secara langsung dan tidak langsung, menimbulkan kelangkaan yang berdampak pada tingginya harga pangan dan energi,” ucap Puan.

Oleh karenanya, Indonesia sebagai Presidensi G20 dapat memanfaatkan momen P20 untuk membawa dampak positif terhadap isu-isu global. Termasuk, kata Puan agar dunia mengantisipasi ancaman krisis pangan dampak konflik Rusia-Ukraina.

“Indonesia tidak bisa diam saja terhadap adanya berbagai konflik global. Lewat P20 yang sejalan dengan KTT G20, kita harus berperan sebagai jembatan atau mediator untuk menyelesaikannya, di mana krisis pangan juga termasuk di dalamnya,” ujarnya.

Puan menyebut parlemen-parlemen negara dunia harus bersatu untuk memperjuangkan persoalan ketahanan pangan dan energi. Sebab persoalan pangan dan energi menyangkut hajat hidup orang banyak. 

“Kita hidup di bumi yang sama, oleh karena itu kita perlu mengedepankan kerja bersama, kolaborasi, gotong royong membangun dunia yang lebih baik untuk semua,” tutur Puan.

Mantan Menko PMK itu menilai negara-negara dunia harus menunjukkan langkah nyata dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia. Jika tidak diantisipasi, menurut Puan, krisis pangan dunia akan berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat.

“Ini persoalan kemanusiaan yang perlu terus disuarakan dan diperjuangkan bersama-sama, secara bergotong royong. Parlemen dunia harus memiliki suara yang sama dalam persoalan krisis pangan dan energi agar pasokan pangan dan energi dunia terjamin dan terpenuhi,” ujarnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
8 jam lalu

Buntut Kasus Jet Pribadi, Anggaran KPU bakal Dipelototi Komisi II DPR

Nasional
12 jam lalu

Media Asing Singgung IKN bakal Jadi Kota Hantu, DPR: OIKN Harus Segera Menjawab!

Nasional
2 hari lalu

Prabowo Serahkan 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR, Ini Daftarnya

Nasional
3 hari lalu

Dasco Terima Kunjungan Abu Bakar Ba'asyir di DPR, Bahas Persatuan dan Kemaslahatan Umat

Nasional
3 hari lalu

Breaking News: MKD Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota DPR

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal