Puan Tekankan Pentingnya Literasi Digital di Sekolah dan Filter Game bagi Anak

Achmad Al Fiqri
Ketua DPR, Puan Maharani menekankan pentingnya materi literasi digital untuk anak-anak di bangku sekolah. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti banyaknya dampak negatif dari perkembangan teknologi pada anak seperti kekerasan, bullying atau perundungan, hingga dampak lain yang sampai pada ranah pidana. Ia pun menekankan pentingnya materi literasi digital untuk anak-anak di bangku sekolah.

“Literasi digital dapat membantu anak-anak dalam memahami etika dan perilaku yang tepat di dunia maya. Mereka diajarkan bagaimana berkomunikasi secara sopan dan menghormati orang lain dalam berbagai platform online,” ucap Puan, Selasa (3/10/2023).

Puan menyoroti kasus bunuh diri seorang siswi di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) belum lama ini. Perempuan berusia 16 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena mendapatkan cyber harassment akibat foto syurnya beredar di media sosial. Ironisnya, siswi tersebut merekam aksi gantung dirinya dengan menggunakan telepon seluler.

Selain kasus cyber harrassment, dampak lain kurangnya literasi digital terlihat dalam kasus pembakaran sekolah yang dilakukan siswa SMP Negeri 1 Temanggung akibat mengalami cyber bullying. 

Siswa berinisial AR (14) membakar sekolahnya sendiri karena sakit hati sering dirundung kawan-kawannya. AR diduga dirundung dengan cara dibully secara verbal dan di-bully di media sosial.

Berkaca dari dua peristiwa itu, Puan mengatakan literasi digital sangat berperan bagi anak agar dapat menyaring hal yang tidak baik dari gencarnya perkembangan teknologi.

“Literasi digital pada pembelajaran formal diharapkan membantu mengurangi kasus pelecehan di dunia maya, cyber bullying dan meningkatkan pemahaman anak-anak tentang dampak kata-kata dan tindakan online,” ucap perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR itu.

Dengan literasi digital yang kuat, anak-anak dapat memahami sumber informasi, mengevaluasi potensi, dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang didapat dari dunia maya. 

“Literasi digital bukan lagi hanya menjadi pilihan, melainkan suatu keharusan bagi pendidikan anak-anak di masa kini dan masa depan,” tegas Puan.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Usul Pemerintah Tiru Cara Korsel Atasi Perundungan

Internasional
11 hari lalu

Malaysia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Punya Akun Medsos Mulai 1 Januari 2026

Megapolitan
12 hari lalu

Rano Karno Heran Anak-Anak Goyah gegara Dibully: Harus Lebih Tough

Nasional
14 hari lalu

Siswa Korban Bullying Meninggal, Komisi VIII DPR RI Desak Pelaku Dipidana: Kekerasan Anak Tak Bisa Ditoleransi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal