Puisi Genderuwo di Istana, Perindo: Khayalan di Tengah Ketidakpedean

Aditya Pratama
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq menilai puisi Genderuwo di Istana karya Fadli Zon tak ubahnya khalayan atau ilusi.

JAKARTA, iNews.id - Puisi 'Genderuwo di Istana' karya Fadli Zon merupakan jawaban dari istilah politik genderuwo yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, bagi Partai Perindo, puisi Fadli Zon itu tak ubahnya hanya sebuah ilusi.

"Mana ada genderuwo bisa berubah bentuk. Mana ada genderuwo bisa bermain politik. Apalagi main politik di Istana," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Dia menilai, Fadli Zon yang tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno itu, tidak percaya diri menghadapi Pilpres 2019.

"Ini khayalan di tengah rasa ketidakpedean dalam menghadapi pilpres," ucap Rofiq.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini tidak setuju jika istana yang disebutkan dalam puisi Fadli Zon disamakan dengan tempat genderuwo. Menurut dia, istana adalah suatu tempat yang penuh dengan kemuliaan.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Jokowi Sempat Tak Setuju Pasal Penghinaan Presiden di KUHP, Tak Ambil Pusing Dihina

Nasional
3 hari lalu

Legislator Fraksi Partai Perindo Dina Masyusin Dukung Pelatihan Kerja Pemuda di Rawa Buaya: Banyak yang Kreatif

Megapolitan
3 hari lalu

Legislator Fraksi Perindo Dina Masyusin Serahkan 16 Sound System ke Warga Rawa Buaya

Megapolitan
3 hari lalu

Ini Langkah Puspadaya Pulihkan Anak Korban Dugaan Kekerasan Seksual

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal