Menurutnya, banyak upaya yang dilakukan untuk mengatipasi kekeringan tersebut dengan mendistribuskan air bersih. Saat ini telah mengirimkan jutaan liter air untuk untuk menyuplai kebutuhan pokok warga.
"Air bersih sudah sebanyak tujuh juta liter, penambahan mobil tanki, hidran umum, pembuatan sumur bor dan kampanye hemat air," ucapnya.
Selain distribusi air bersih, pemerintah melalui BMKG sudah menyosialisasikan daerah terdampak kekeringan. Melalui prediksi itu diharapkan ada kewaspadaan dari pemerintah daerah (pemda) setempat terhadap dampak musim kemarau. BNPB juga sudah menerjunkan satuan tugas (satgas) siaga karhutla untuk meredam kebakaran lahan.
"Satgas karhutla sudah diterjunkan ya ke provinsi Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Baratr, Kalimantan Tengah. Kekuatan 1.502 orang. Mereka bertugas mengantisipasi dan mengedukasi karhutla di masyarakat," katanya.