Puncak Varian Omicron Baru Juli, Menkes : Jumlah Kasus Bisa 20.000 Sehari

Raka Dwi Novianto
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Setpres).

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi adanya kenaikan kasus positif covid-19 berdasarkan data yang diperbaharui pada Rabu (15/6) kemarin mencapai seribu per hari. Menurutnya, Indonesia akan mengalami puncak kenaikan kasus positif dalam beberapa minggu ke depan.

Budi menjelaskan bahwa kasus omicorn varian BA.4 dan BA.5 yang pertama kali di temukan di Afrika Selatan, puncak kenaikan kasusnya hanya sepertiga dari puncaknya omicron atau Delta sebelumnya.

"Jadi kalau kita Delta dan omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi Berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari. Karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," ujar Budi di Istana Kepresidenan Bogor, yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/6/2022).

Budi mengatakan bahwa pada tingkat fatalitas kasus atau angka kematian pada kasus omicron varian baru tersebut jauh lebih rendah dari varian Delta dan omicorn sebelumnya. 

"Nah tetapi yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality ratenya atau kematiannya itu jauh lebih rendah mungkin 1/12 atau 1/10 dari Delta dan Omicron," jelasnya.

Untuk itu, Budi meminta masyarakat untuk bersiap terkait adanya kenaikan kasus varian baru Omicorn itu pada minggu ketiga atau keempat di bulan Juli.

"Jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20.000 per hari gitu, 1 bulan sesudah diidentifikasi jadi sekitar minggu ketiga Minggu ke-4 Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," ungkapnya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Seleb
3 hari lalu

Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya

Health
7 hari lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Mobil
8 hari lalu

Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Skema Mirip saat Covid-19

Nasional
12 hari lalu

Sistem Rujukan RS Berjenjang Persulit Pasien, Menkes: Keburu Wafat Nanti

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal