JAKARTA, iNews.id - Sejumlah purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyerukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya untuk menjunjung tinggi etika dan konstitusi. Mereka meminta Jokowi bersikap netral, profesional dan proporsional dalam Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna dalam diskusi di Ruang Janur Sari, Kelapa Gading Sport Center, Jakarta Utara, Jumat (9/2/2024). Diskusi bertema 'Mimbar Keprihatinan Bangsa dan Seruan Kebangsaan Purnawirawan TNI dan Polri' itu untuk menyikapi suara-suara kampus dan tokoh-tokoh masyarakat yang mengkritik Jokowi dan penyelenggara Pilpres 2024.
Sejumlah narasumber yang dihadirkan yakni akademisi, penulis, pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan Connie Rahakundini, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, dan pengacara Henry Yosodiningrat.
Agus Supriatna mengatakan, para purnawirawan TNI-Polri bersikap nonpartisan dan sangat menjaga tegaknya empat pilar kebangsaan serta demokrasi dan semangat reformasi.
Berikut tiga seruan yang disampaikan para purnawirawan TNI-Polri:
1. Mengimbau kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Insinyur Joko Widodo untuk bersikap sebagai negarawan yang menjunjung tinggi etika dan konstitusi dengan bertindak netral dalam menghadapi Pemilu Pilpres Tahun 2024. Dan tidak memihak kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.
2. Mengimbau kepada para pimpinan TNI dan Polri beserta jajarannya untuk tetap bersikap netral, profesional, dan proporsional dalam mengawal pelaksanaan Pemilu Pilpres Tahun 2024. Dengan tetap menjaga jarak yang sama terhadap semua kontestan, dengan berpegang teguh kepada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta Tribrata bagi Polri. Perlu kami ingatkan bahwa politik TNI dan Polri adalah politik negara.
3. Mengingatkan para penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu mulai dari tingkat pusat hingga daerah untuk bersikap netral, profesional, dan proporsional, dalam menyelenggarakan Pemilu Pilpres 2024. Agar Pemilu ini berlangsung aman, lancar, demokratis, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Sehingga hasilnya legitimate, kredibel, dan akuntabel.