Rais Syuriah PCINU Sebut Wantim MUI Keliru soal Khilafah di Alquran

Kastolani Marzuki
Penulis buku Islam Yes, Khilafah No yang juga Rais Syuriah PCINU Australia Nadirsyah Hosen. (Foto: istimewa)

Diketahui, dalam keterangan tertulisnya yang beredar di media sosial, Din Syamsuddin mengimbau kedua kubu pasangan capres-cawapres untuk menghindari penggunaan isu keagaamaan di Pilpres 2019 seperti penyebutan khilafah.

Menurut Din, penyebutan itu merupakan bentuk politisasi agama yang bersifat pejoratif (menjelekkan).

Dia menuturkan, walaupun di Indonesia khilafah sebagai lembaga politik tidak diterima luas, namun khilafah yang disebut dalam Alquran adalah ajaran Islam yang mulia. Konsep khilafah yang tercantum dalam Kitab Suci itu bermakna bahwa manusia mengemban misi menjadi wakil Tuhan di bumi, khalifatullah fil ardh.

Din menjelaskan, upaya mempertentangkan khilafah dengann Pancasila adalah identik dengan mempertentangkan negara Islam dengan negara Pancasila, yang sesungguhnya sudah lama selesai dengan penegasan negara Pancasila sebagai darul ahdi wasy syahadah (negara yang dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesaksian).

“Upaya mempertentangkannya merupakan upaya membuka luka lama dan dapat menyinggung perasaan umat Islam,” ucapnya.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

World Peace Forum ke-9 Digelar di Jakarta, bakal Dihadiri Perwakilan 24 Negara

Nasional
4 bulan lalu

MNC University Terima Kunjungan Pusat Kajian Pancasila Unindra

Nasional
6 bulan lalu

Bobby Nasution Wajibkan Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan Tiap Jam 10 Pagi

Nasional
6 bulan lalu

Megawati: Kalau Hanya Lip Service Pancasila, Go to Hell!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal