"Jadi kita butuhkan suatu wadah resmi untuk raja-raja yang sekarang masih ada. Yang kami harapkan memperhatikan raja-raja terutama segala anak cucu raja-raja itu. Ayah saya sudah meninggal tapi bagaimana cucu-cucunya apa negara bisa atur yang baik karena masyarakat di sini masih sangat menghargai, menghormati, raja dan turunan raja," tuturnya.
Adapun kunjungan Dinasti Nusantara yang berisi relawan dari kalangan para raja, ratu, sultan, dan tokoh adat disambut sukacita oleh Taolin. Perwakilan Dinasti Nusantara yang hadir yakni Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II dari Yogyakarta dan KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan.
Saat perwakilan Dinasti Nusantara tiba, Taolin langsung mengalungkan selendang motif Insana sebagai bentuk penghormatan. Setelahnya, mereka berbincang-bincang santai seputar profil calon pemimpin yang mereka idamkan yaitu Ganjar Pranowo.