Ramai Penolakan Ustaz Abdul Somad, Ini Pernyataan PBNU

Aditya Pratama
Ustaz Abdul Somad saat berceramah di Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8/2018). (Foto: Antara/Rahmad).

JAKARTA, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyikapi penolakan sekelompok masyarakat terhadap dakwah Ustaz Abdul Somad (UAS). PBNU menekankan agar setiap perbedaan di negara ini hendaknya diselesaikan dengan musyawarah.

Ketua Pengurus Harian PBNU Robikin Emhas menuturkan, Indonesia merupakan negara demokrasi yang berdasarkan hukum. Prinsip ini ditegaskan dalam UUD 1945. Salah satu yang dijamin oleh konstitusi adalah kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat.

”Konsekuensinya, tidak ada pembatasan terhadap kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat, kecuali dinyatakan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku atau secara nyata dilarang oleh hukum,” kata Robikin di Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Hal ini berlaku juga untuk dakwah. Menurut Robikin, dakwah merupakan suatu aktivitas untuk mengajak manusia agar mengenal Tuhan dengan baik, sehingga dapat membangun hubungan secara vertikal dengan benar dan baik.

Dari hubungan vertikal yang benar dan baik itu diharapkan manusia akan sanggup membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Bahkan dimungkinkan memiliki kesanggupan mengamban amanah sebagai khalifah di muka bumi. Harapannya, kehidupan akan berjalan harmoni dan beradab.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

PBNU Bentuk Panitia Munas Alim Ulama, Siapkan Penyelenggaraan Muktamar ke-35

Nasional
2 hari lalu

Gus Yahya Tegaskan Masih Ketua Umum PBNU yang Sah, Sebut Penunjukan Pj Ketum Ilegal

Nasional
3 hari lalu

Zulfa Mustofa Tak Hadiri Undangan Pleno PBNU Gus Yahya, Gelar Konsolidasi Pengurus

Nasional
4 hari lalu

Ini Kata Gus Yahya soal Konsesi Tambang Jadi Pemicu Konflik Internal PBNU

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal