Rawat Kerukunan, Anak-anak Kampung Sawah Bekasi Dibiasakan Tegur Sapa Tanpa Pandang Agama

Abdul Malik Mubarok
Ketua Yayasan Pendidikan Fisabilillah sekaligus tokoh muslim di Kampung Sawah, KH Rahmaddin Afif menilai tradisi budaya Betawi seperti Sedekah Bumi jadi ajang memperkuat relasi lintas agama. (Foto: MPI/Abdul Malik M)

Kerukunan warga yang tercipta di Kampung Sawah, menurut Pendeta William, merupakan buah dari kultur masyarakat setempat sejak dahulu. Orang-orang asli Kampung Sawah menanamkan kepada anak-anaknya nilai-nilai kerukunan, sopan santun, menghomati orang lebih tua, dan bertegur sapa tanpa memandang agama.

Nilai-nilai positif yang juga pada 2022 ini digelorakan Kementerian Agama secara nasional melalui penetapan Tahun Toleransi ini diturunkan dari generasi ke generasi dan ditularkan kepada warga pendatang, sehingga toleransi antarumat beragama pun masih lestari hingga saat ini. 

"Kita punya kultur yang ramah, sehingga kalau ada orang baru datang kita pasti akan tanya, tegur, dari mana, pasti akan ketahuan kalau ada orang baru. Kita berupaya agar mereka kenal apa yang kita lakukan di sini dan apa yang biasa dilakukan," tuturnya.

Agar nilai-nilai kerukunan antarwarga dan antarumat beragama terus terjaga, anak-anak muda Kampung Sawah diajak terlibat dalam kegiatan kesenian. Terdapat sanggar yang mengajarkan anak-anak muda kesenian dan budaya Betawi, seperti pencak silat, palang pintu, dan sebagainya. "Sebelum Covid, kita pernah menggelar acara di Yasfi (Masjid Al-Jauhar Yasfi), anak-anak muda berkreasi, musik, tarian. Itu lintas agama," kata Pendeta William.  

Selain itu, di Kampung Sawah juga telah berdiri Sekretariat Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Cabang Kota Bekasi. Salah satu kegiatan yang digelar adalah Kemah Kebangsaan pada akhir Oktober 2022 lalu. Pesertanya tidak hanya dari Kampung Sawah tapi pelajar SMA se-Kota Bekasi. 

Dalam Kemah Kebangsaan itu, anak-anak muda diajak untuk membuat konten-konten untuk dibagikan di media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Konten-konten yang dibuat berisi toleransi. Melalui konten itu diharapkan generasi muda ikut menularkan kehidupan yang rukun di tempat-tempat lain. 

"Kami mengumpulkan anak-anak muda gereja dan masjid untuk gabung di forum itu dan menggagas kegiatan tersebut. Supaya mereka punya kesatuan visi yang sama untuk menularkan kerukunan. Mereka punya satu mimpi yang sama bahwa kerukunan di Kampung Sawah ini nggak boleh putus sampai generasi sekarang tapi berlanjut," kata Pendeta William.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Megapolitan
12 hari lalu

Gelar Festival di Karet Kuningan, Rektor MNC University: Bantu Warga Bangun Budaya Betawi

Megapolitan
13 hari lalu

MNC University Gelar Hajatan Warga Karet Kuningan, Lestarikan Budaya Betawi

Nasional
1 bulan lalu

MNC University Gelar Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan Beri Pelatihan

Muslim
1 bulan lalu

Gelar Harmony Fun Walk, Kemenag Tekankan Toleransi Fondasi Utama Kehidupan Berbangsa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal