JAKARTA, iNews.id - Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara soal calon praja IPDN meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra), Rabu (8/10/2025) malam. Dia mengaku belum menerima laporan itu dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Namun, dia menekankan kasus kematian itu menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi.
"Sebagaimana selama ini kejadian-kejadian seperti itu kan sudah terjadi beberapa kali, dan itu sekali lagi menjadi salah satu pekerjaan rumah kita bersama-sama yang seharusnya di lembaga-lembaga pendidikan," kata Prasetyo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).
Prasetyo menilai, tradisi yang kurang mendidik di lembaga pendidikan harus dibenahi. Perbaikan tradisi itu, kata dia, tak hanya berlaku untuk IPDN.
"Kita harus memperbaiki proses dan ya apa namanya kebiasaan-kebiasaan atau mungkin tradisi-tradisi mendidik yang kurang tepat Itu harus kita perbaiki, tidak hanya di IPDN," katanya.
Sebelumnya, seorang calon praja IPDN asal Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi (20) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diksarmendispra, Rabu (8/10/2025) malam.