JAKARTA, iNews.id - Indonesia dinilai berada di posisi strategis dalam perdagangan dunia karena berada di antara 2 benua dan samudra. Sedikitnya, 40 persen perdagangan dunia melalui perairan Indonesia.
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamada Madya (Laksdya) TNI Amarulla Octavian mengatakan, Indonesia terletak di garis khatulistiwa atau ekuator. Selain itu di Utara Indonesia terletak benua Asia, sementara di selatan ada benua Australia.
"Posisi silang Indonesia berada pada jalur perdagangan dunia, sebagai salah satu checkpoint yang terpenting di dunia," ujar Octavian dalam diskusi daring bertajuk, Bung Karno dan Geopolitik Asia Pasifik: Menakar Dinamika Laut China Selatan, Jumat (26/6/2020) malam.
Menurutnya, 70 persen perikanan dunia juga berada di wilayah Asia Pasifik. Persentase Indonesia dalam memasok produk perikanan ke seluruh dunia mencapai 30 persen.
"Indonesia sebagai negara maritim berpotensi sebagai pintu gerbang dan pusat aktivitas ekonomi maritim dunia serta peyangga maritim kawasan," ucapnya.
Dia menuturkan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki banyak keuntungan. Misalnya, luas wilayah laut yang dapat dikelola mencapai 5,8 juta kilometer persegi.
"Perikanan Indonesia adalah yang terbesar di dunia, baik perikanan tangkap dan budidaya. Produksi lestari sekitar 67 ton per tahun dengan rincian perikanan tangkap 10,2 juta ton per tahun dan 56,8 juta ton per tahun adalah potensi perikanan budidaya," katanya.