JAKARTA, iNews.id - Aktivitas Robertus Robet belum kembali normal sebagai dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sejak kasusnya bergulir. Robet sempat dijemput paksa oleh polisi karena orasinya di depan Istana Negara yang dinilai menghina institusi TNI.
Dosen UNJ Ubedilah mengatakan, faktor keamanan menjadi penyebab utama Robet belum bisa kembali mengajar. Selama ini Robet banyak menerima ancaman berupa pskologi hingga fisik.
"Belum bisa beraktivitas mengajar karena ada ancaman di media sosial sehingga istirahat (mengajar) dulu. Belum bisa ke kampus sekarang," ujar Ubeidilah di UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2019).
Dia menuturkan, belum dapat dipastikan sampai kapan Robet akan istirahat mengajar. Saat ini tugasnya digantikan sementara oleh asisten dosen. "Karena mengajar ada tim untuk beberapa mata kuliah. Statusnya Robet belum cuti," ucapnya.
Polisi sudah menetapkan Robet sebagai tersangka. Usai diperiksa, Robet diizinkan pulang, namun kasusnya tetap berlanjut.