Roy Suryo: KPU Patut Dicurigai bila Tak Mau Audit Forensik Sirekap

Ismet Humaedi
Pengamat telematika Roy Suryo (foto: MPI)

JAKARTA, iNews.id - Pengamat telematika Roy Suryo mengatakan, KPU patut dicurigai bila tak mau melakukan audit forensik terhadap Sirekap. Selain itu, KPU juga melanggar aturan keterbukaan informasi publik.

"Kalau mereka (KPU) tidak mau melakukan audit forensik atau audit investigatif, itu melanggar UU juga, melanggar UU keterbukaan informasi publik. Jadi sebenarnya sudah ada pelanggaran UU," kata Roy di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

Dalam kesempatan ini, Roy memaparkan beberapa dugaan kecurangan yang ditemukan dalam aplikasi Sirekap. Menurutnya, sistem Sirekap sempat dimatikan sementara dengan sengaja untuk merekayasa hasil perolehan suara paslon Pemilu 2024.

Dia menjelaskan, ada script yang dimasukkan ke dalam sistem aplikasi tersebut agar ada hasil angka yang muncul.

“Waktu itu ada yang bilang di-hack. Bukan di-hack, tapi memang dimatikan. Kenapa dimatikan, karena untuk memasukkan script, memasukkan program colongan," kata Roy.

"Pada pukul 19.00 sekian, tabulasi di Sirekap sudah muncul persentase sama seperti quick count, yaitu paslon 01 (dapat) 24 persen, paslon 02, 58 persen dan paslon 03, 17 persen. Padahal itu hari pertama jam 7 malam, belum ada data dari TPS yang masuk, saya ada buktinya," tambahnya.

Roy juga menyinggung server Sirekap yang dipindahkan dari Singapura ke Jakarta secara diam-diam. Tindakan tersebut menurut Roy merupakan perbuatan melanggar Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 mengenai Perlindungan Data Pribadi.

"Kesalahan dari Sirekap ini bukan kesalahan teknis belaka dan ini tidak bisa dipandang hanya sebagai kuantitas belaka, tetapi ini kualitasnya sudah sangat tidak layak untuk kemudian digunakan," kata Roy.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkap data anomali yang terjadi di Sirekap Pemilu 2024. Ditemukan 1.223 tempat pemungutan suara (TPS) yang salah meng-input data perolehan suara ke Sirekap.

"Dari 800.000-an TPS, terdapat 1.223 TPS dengan kesalahan data setelah sistem membaca ada tidak sesuai," kata anggota KPU Betty Epsilon Idroos dalam jumpa pers terkait perkembangan Pemilu 2024 di Media Center KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Buletin
2 hari lalu

Dinilai Provokatif, Mimbar Rakyat Roy Suryo Cs Ditolak Warga Boyolali

Nasional
6 hari lalu

Roy Suryo Kembali Terima Ijazah Jokowi dari KPU: 99,9 Persen Tetap Palsu!

Nasional
6 hari lalu

Datangi KPU, Bonatua Silalahi Terima Salinan Ijazah Jokowi Terlegalisir Saat Nyapres 2014

Nasional
6 hari lalu

Roy Suryo Cs Gelar Audiensi dengan DPD RI, Minta Jaminan Kebebasan Penelitian 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal