"Artinya ada skrip yang dimasukkan ke dalam Sirekap ini yang memungkinkan untuk diatur partai itu misalnya, maksimal dia dapat berapa, itu dimungkinkan. Yang kedua, diatur supaya dia minimal dapat berapa juga bisa. Kemudian yang ketiga, diatur untuk memindahkan itu juga bisa," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Roy, perolehan suara yang ditampilkan aplikasi Sirekap tidak murni dari setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Artinya ketika ditayangkan, ketika hasil yang di Sirekap itu tidak sebenarnya pure dari TPS-TPS yang ada, tapi itu sudah melalui satu yang namanya C1 skrip," tutur dia.