JAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur masih perlu memeriksa jenazah Mustopa (60) pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meski prosedur autopsi sudah selesai, tetapi RS Polri masih harus melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap organ dalam jenazah.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri, Brigjen Hariyanto menjelaskan hal itu perlu dilakukan untuk memastikan penyebab kematian pelaku.
"Kemarin sudah kita lakukan autopsi, kita masih perlu pendalaman untuk pemeriksaan laboratorium dari organ-organ dalamnya untuk pastikan sebab kematian yang bersangkutan karena apa," ujar Hariyanto di RS Polri, Rabu (3/5/2023).
Pengujian yang dilakukan kali ini adalah uji patologi anatomi. Uji patologi anatomi adalah diagnosis penyakit berdasarkan pemeriksaan kasar dan mikroskopis terhadap sel, jaringan dan organ dari jasad tersebut.