Dalam menghitung peluang kombinasi, terdapat rumus yang digunakan. Ruang sampel dinotasikan dengan S sehingga banyaknya elemen ruang sampel dinyatakan dengan n(S).
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel yang biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, seperti A, B, C, D, dan sebagainya.
Dengan begitu, banyaknya elemen kejadian A dituliskan dengan n(A), n(B), dan seterusnya.
P(A) = n(A)/n(S)
Keterangan:
P(A)= Peluang kejadian A
n(A)= Banyak elemen A
n(S)= Banyak elemen dari ruang sampel
Selain rumus peluang kejadian, ada pula rumus kombinasi dan rumus permutasi, yakni: