JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menggelar serah terima jabatan (sertijab) dari Ryamizard Ryacudu kepada Menteri Pertahanan yang baru Prabowo Subianto. Ryamizard berharap Prabowo tetap melanjutkan sejumlah program kerja yang telah dilakukan sejak 2014 dari bela negara hingga soal khilafah.
"Pokoknya sekarang kita mohon Pak Prabowo agar dilanjutkan. Nah, ini adalah pekerjaan rumah kita Pak Prabowo," kata Ryamizard dalam sambutannya di acara Sertijab, di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu memaparkan sejumlah program kerja pertahanan sejak 2014, salah satunya program bela negara. Hanya saja, dia menceritakan, program itu sempat mendapat sorotan ketika pertama kali diketahui publik.
Padahal, menurut Ryamizard, program tersebut sifatnya wajib dilakukan. "Karena masalah bela negara itu sangat penting, karena pada awal akhir 2014 saya mulai menyuarakan bela negara. Orang ribut. Ada kontra dan ada yang tidak kontra, enggak apa-apa," ujarnya.
Ryamizard mengaku sempat dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara karena menimbulkan polemik di masyarakat. Pemanggilan tersebut untuk menjelaskan soal konsep bela negara yang telah digagasnya.