"Kami sebagai orang tuanya tentu lebih tahu anak kami, bagaimana yang terbaik untuk anak kami, dan tidak perlu kami sampaikan juga kepada publik apa alasannya kan?" tambahnya.
Menanggapi tudingan yang mengaitkan keputusannya dengan polemik ijazah Jokowi, Sahrul dengan tegas membantahnya.
"Apalagi dikaitkan dengan masalah ijazah palsu UGM, menggiring opini bahwa saya meragukan kredibilitas kampus UGM gara-gara Mulyono. Siapa Mulyono? Tokoh fiktif?" katanya.