"Sudah selesai, saya enggak tahu proses penyerahannya kapan, dari mana uangnya," tutur Hermanto.
Jaksa lantas mengonfirmasi apakah ada penagihan uang yang kurang. Menurut Hermanto, sisa kekurangan uang selalu ditagih oleh auditor BPK bernama Victor.
"Oh masih menghubungi lagi dia?" cecar jaksa.
"Iya, 'Tolong sampaikan, tolong sampaikan'," kata Hermanto menirukan pernyataan Victor.
Jaksa kemudian kembali mencecar Hermanto soal sumber uang Rp5 miliar itu. Hermanto pun menjawab uang bersumber dari vendor perkerjaan di Kementan.
"Selang beberapa lama kemudian keluar opininya (WTP)?" tanya jaksa.
"Keluar, WTP itu keluar," kata Hermanto.