"Tentunya kita ingin putra putri bangsa ikut bergabung tanpa ada paksaan. Kita mengajak untuk sama-sama memikirkan masa depan kita. Itu yang kita harapakan dalam minggu-minggu ke depan," ujarnya.
Mahfud MD bukan nama baru di koalisi Prabowo. Pada Pilpres 2014, pakar hukum tata negara itu merupakan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa.
Pada Pilpres 2019, nama Mahfud MD sempat santer disebut bakal menjadi cawapres Jokowi. Mahfud bahkan telah diminta untuk berkemeja putih pada hari pengumuman cawapres. Namun, dia urung dipilih pada detik-detik akhir. Mahfud kemudian ditawari menjadi ketua tim kampanye nasional, namun menolak.
Kendati mengakui nama Mahfud termasuk diincar untuk bergabung dalam tim pemenangan, Sandi menyebut belum bertemu dengan Mahfud. "Mungkin ada teman-teman mitra koalisi yang berkomunikasi (dengan Mahfud)," ujarnya.
Lepas dari siapa pun yang dipilih, mantan wagub DKI Jakarta ini berharap seluruh pihak bersama-sama menjaga Pilpres 2019 tetap dalam suasana damai.
"Media (juga) seperti itu, saya meminta teman-teman media agar (membuat) pilpres teduh, sejuk," kata dia.