SERANG, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sandiaga Salahuddin Uno mendapat aspirasi dari masyarakat Banten yang mengaku tengah tertekan akibat persoalan ekonomi. Hal itu didengarkan Sandiaga Uno saat bertemu warga dalam peringatan HUT ke-15 Partai Gerindra di Lapangan Griya Mahesa, Serang, Banten, Minggu (19/2/2023).
"Kita bersama mendoakan Pak Prabowo (Subianto) sehat dan mendapatkan rida dari Allah. Saya titip ekonomi harus kita terus genjot. Ekonomi harus semakin lebih baik," ujar Sandiaga Uno melalui pengeras suara kepada ribuan simpatisan dan kader Partai Gerindra yang hadir di lokasi.
Sandiaga Uno kemudian bertemu dengan masyarakat dan menerima masukan mengenai lapangan pekerjaan, biaya hidup, sembako dan kebutuhan pokok.
"Lapangan pekerjaan masih susah? Nanti saya lapor ke Pak Prabowo. Biaya hidup mahal? Insya Allah dengan Gerindra, kita pastikan harga-harga terjangkau. Minyak goreng ada, tapi harganya mahal. Insya Allah biaya hidup kita perhatikan, ekonomi ke depan lebih baik, lapangan kerja tercipta. Semua mendapatkan berkah," kata Sandiaga.
Sebagai kader Partai Gerindra, Sandiaga Uno menjelaskan dirinya hadir karena diundang Desmond sebagai tuan rumah, serta ada Ketua Harian dan Sekjen DPP Partai Gerindra.
"Tentunya kita antusias, karena begitu bersemangat, namun ada beberapa PR. Karena tadi saya mendengar ada masukan untuk kita semua," ucap Sandiaga.
Masyarakat yang hadir menyampaikan kepada Sandiaga Uno bahwa ekonomi harus dipastikan lebih bertumbuh, lapangan kerja tercipta, dan harga-harga bahan pokok harus stabil apabila Prabowo dan Gerindra menang di Pemilu 2024.
Pasalnya, kondisi ekonomi saat ini, seperti disampaikan warga yang hadir, masih memberatkan, khususnya di tiga dapil mulai dari Tangerang Raya, sampai ke Lebak dan Pandeglang.
"Ini yang menjadi masukan buat kita dan semua yang berjuang, nanti akan disampaikan ke Pak Prabowo juga bahwa ini aspirasi yang disampaikan masyarakat. Kita harus hadir memberikan solusi dan hadir berkunjung untuk rakyat," kata Sandiaga.