Bahkan, Sandi meminta partai pendukungnya dan simpatisannya tidak saling lempar kebencian. Dia meminta untuk menciptakan persatuan. Soal beda pilihan dalam pilpres, kata dia, bukan berarti bermusahan.
"Itu akan membangun harmoni dan satu persatuan, karena united we stand. Kita bersatu aja belum tentu (dianggap) benar, persaingan gini apalagi kalo kita pecah belah. Yok kita sama-sama gunakan kesempatan ini untuk united we stand," katanya.
Sebelumnya, ada pesan khusus yang disampaikan Razif Halik Uno, ayahanda Sandiaga Uno sebagai bekal untuk anaknya yang kini resmi menjadi cawapres mendampingi Prabowo. "Jangan lupa salat, jangan pernah ditinggal salatnya. Dan berbuatlah yang terbaik untuk umat," kata Razif Halik Uno, Jumat (10/8/2018).
Bagi Henk, sapaan Razif Halik Uno, semua orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Karena itu, pihak keluarga mendukung penuh keputusan Sandiaga untuk maju sebagai cawapres, selama arahnya dan caranya benar.
Henk juga berpesan agar Sandi harus kuat menerima risiko apa pun dalam dunia politik hingga ke dampak negatifnya seperti difitnah sampai dirundung (bully) di media sosial. "Kalau sudah masuk ke dunia politik itu semua risiko, (maka) tanggunglah. Suruh siapa masuk politik? Di-bully-bully terus, luar biasa kemerdekaan berpendapat sekarang ini," ucapnya.