JAKARTA, iNews.id - Kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah memasuki sejumlah tahapan. Sejumlah tokoh pun kini memenuhi tabel sejumlah lembaga survei nasional.
Tak terkecuali Sandiaga Salahuddin Uno. Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu masuk dalam bursa Pilpres 2024.
Meski telah memutuskan untuk pamit dari Partai Gerindra, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kini dikabarkan dekat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal tersebut terlihat dari sejumlah agenda kerja Kemenparekraf dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sejumlah wilayah Nusantara.
Terkait hal tersebut, Sandiaga Uno mengakui telah berkomunikasi secara intensif dengan sejumlah petinggi PKS, seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu maupun Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Begitu juga dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Dalam sejumlah kesempatan, dirinya menyampaikan kedekatannya kepada kedua partai tersebut.
"Dalam pembicaraan sama Pak Mar, Pak Mar ini seseorang yang sangat bijaksana, dan saya menyampaikannya bahwa PKS ini kawan lama. PKS ini berjuang di DKI berjuang di 2017, 2019, chemistry sudah terbangun dan saya hubungannya dengan para petinggi PKS ini sangat baik," kata Sandiaga di Kantor PWNU 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023) malam.
Sandiaga ingin mendengar dari PKS apa yang menjadi harapan dalam bagaimana membangun bangsa ke depan. PKS menyampaikan beberapa poin mengenai isu-isu ekonomi.
Dia juga mengajak PKS untuk bersama dalam sebuah pemikiran poros percepatan pembangunan. Poros percepatan pembangunan diyakini akan mampu menyelesaikan isu-isu yang ada di tengah masyarakat.
"Mudah-mudahan kalau Allah menakdirkan sama seperti kita di 2017 dengan penuh kerendahan hati, 2019 juga kami membersamai, mudah-mudahan pintu bekerja sama ini bisa terbuka untuk kita," ujarnya.
Poros Percepatan Pembangunan yang dimaksud Sandiaga Uno adalah konsep dalam mempercepat target pembangunan dari pemerintahan terdahulu, sehingga meski tampuk pimpinan berganti, arah pembangunan yang disusun oleh pemerintahan sebelumnya tidak berubah haluan.
Sejumlah solusi atas berbagai permasalahan dan tantangan yang sudah disusun terealisasi dengan baik, pembangunan pun dapat terus berkelanjutan.
"Ini pemikiran saya. bahwa harus ada poros baru-percepatan dari target-target pembangunan kita. Misalnya infrastruktur yang selama ini dibangun untuk dipercepat menyangkut infrastruktur yang langsung berhubungan dengan masyarakat," kata Sandiaga Uno.
"Tadi harga-harga bahan pokok yang sudah mulai terkendali, ini harus ada percepatan penanganannya agar masyarakat tidak terbebani dengan harga-harga bahan pokok. Ketiga, lapangan kerja. Bagaimana usaha-usaha ini berkembang dan tidak merugi, sehingga membuka percepatan lapangan kerja," sambungnya.