“Ini sudah tentunya menjadi pengingat kepada kami semua keluarga besar dan generasi penerus untuk bisa melanjutkan segala legacy dan sekaligus cita-cita dan nilai-nilai perjuangan beliau semasa hidupnya,” ujarnya.
AHY juga mengenang sosok sang kakek sebagai figur sederhana namun berprinsip kuat.
“Beliau selalu mengajarkan kepada kami semua, beliau adalah seorang tokoh yang seorang figur yang sederhana tetapi memiliki nilai dan prinsip yang kuat baik dalam kepemimpinan maupun dalam memaknai kehidupan,” tuturnya.
AHY juga menilai momen penganugerahan ini juga memiliki makna khusus bagi keluarga besar Sarwo Edhie.
“Insya Allah, ini adalah kabar yang baik sekali dan tentunya ini spesial kenapa? karena Pak Sarwo Edhie itu meninggalnya pada tanggal 9 November tahun 1989 dan dimakamkan tepat tanggal 10 November 1989 di Purworejo, di Kampung halamannya tepat di Hari Pahlawan,” ucap AHY.
AHY menyampaikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan menantu Sarwo Edhie, juga turut berterima kasih dan bangga atas penganugerahan ini.