JAKARTA, iNews.id – Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meluncurkan Program Penguatan Tracing dalam penanganan pandemi Selasa (3/10/2020). Upaya ini dilakukan melalui rekrutmen terbuka relawan contact tracer dan data manager di 51 kabupaten/kota pada 10 provinsi prioritas yakni Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Pada peluncuran yang digelar secara daring tersebut, (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemkes, Muhammad Budi Hidayat menyatakan perlunya upaya penguatan kemampuan dan kompetensi para relawan contact tracer di lapangan dalam penggunaan aplikasi pelacakan terintegrasi, manajemen stigma dan komunikasi risiko serta pendampingan karantina dan isolasi mandiri.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemkes, R Vensya Sitohang juga menegaskan pentingnya relawan contact tracer karena masih tingginya jumlah kasus harian terkonfirmasi positif covid-19. Menurutnya dibutuhkan cara yang lebih efektif dalam melacak dan mengarahkan karantina pada orang yang terduga kontak erat serta mendampingi orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat menjalani isolasi.
Peluncuran Program Penguatan Tracing oleh Kepala Bidang Penanganan Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting S menyasar penambahan jumlah personel tracer di Puskesmas dan petugas data untuk melakukan analisis epidemiologi sederhana di kabupaten/kota. Sebanyak 1.612 Puskesmas menjadi target penambahan 8.060 tracer se-Indonesia.