Wiku membeberkan cara pencarian atau tracing kontak erat pada kasus probable atau kasus konfirmasi tanpa gejala yakni 2 hari sebelum sampai dengan 14 hari sesudah gejala muncul pada kasus.
“Sedangkan pencarian atau tracing kontak erat pada kasus konfirmasi dengan gejala adalah 2 hari sebelum sampai dengan 14 hari sesudah pengambilan spesimen kasus terkonfirmasi,” ucapnya.
Istilah kelima adalah discarded yakni kasus suspek dengan hasil laboratorium negatif sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut-turut.
“Atau kontak erat yang telah mengisolasi diri selama 14 hari,” katanya.
Istilah kelima yakni selesai isolasi. Ini adalah kasus konfirmasi tanpa gejala dengan diikuti pemeriksaan RT PCR dan isolasi 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.
“(Untuk) kasus probable atau konfirmasi dengan gejala tanpa diikuti pemeriksaan lab RT-PCR setelah 10 hari kemunculan gejala pertama dan minimal 3 hari tidak memunculkan gejala apapun. Berikutnya yang disebut selesai isolasi yaitu kasus probabale atau konfirmasi dengan gejala diikuti pemeriksaan lab RT-PCR dengan hasil 1 kali negatif kemunculan gejala pertama dan minimal 3 hari tidak memunculkan gejala apapun,” katanya.
Kemudian Istilah terakhir adalah kematian yaitu kasus konfirmasi atau kasus probable covid-19 yang meninggal.
“Tentunya dengan pengelompokan definisi yang baru ini kita perlu memahaminya secara bersama dan tidak salah dalam mengelompokannya dan memahaminya agar kita dapat mengendalikan kasusnya dengan baik,” katanya.