JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk tidak menggunakan politik identitas dalam pertarungan kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
"Dengan segala kerendahan hati dan segala hormat, saya dan Partai Demokrat berharap para capres dan cawapres beserta para elite di antara kedua kubu ini dapat memberi contoh dan memainkan peran yang positif agar kita terhindar dari politik identitas dan politik yang berbasiskan ideologi dan paham ekstrem," kata SBY, dalam sambutannya di acara pembekalan Caleg partai Demokrat, Jakarta, Sabtu, (10/11/2018).
Presiden keenam RI itu berharap, kontestasi Pilpres lebih mengedepankan kebijakan dan program serta solusi terhadap persoalan rakyat sekarang ini. Mengedepankan apa yang ingin dilakukan para paslon ketika terpilih memimpin Indonesia lima tahun mendatang.
"Ketimbang tanpa disadari yang mengemuka adalah dieksploitasinya perbedaan identitas, perbedaan ideologi dan perbedaan paham. Itulah seruan moral dari Partai Demokrat dengan niat yang baik dan kecintaan kepada bangsa dan negara tercinta," ujar SBY.
Terlebih, SBY berharap kepada para pemimpin bangsa, termasuk para capres dan cawapres bersama tim-tim pendukungnya untuk tetap menjaga keutuhan dan kerukunan serta persatuan. Bahkan, ia menegaskan, Partai Demokrat akan membantu masing-masing paslon untuk menjaga hal ini.
"Kami akan membantu beliau-beliau sebagai rasa tanggung jawab Partai Demokrat untuk bangsa dan negara tercinta," kata SBY.