Sejarah Bandara Pondok Cabe Tangsel, Pernah Jadi Pangkalan Militer Penting di Perang Dunia II

Rizky Darmawan
Bandara Pondok Cabe di Tangsel, Banten pernah menjadi pangkalan militer penting. (Foto: Antara)

RAF dan Angkatan Udara Australia (RAAF) juga mereorganisasi skuadron pesawat pengebom mereka setelah mundur dari Singapura dan Malaya. Kini, RAAF menerjunkan CAC Wirraway sebagai pelengkap Hawker Hurricane, Vickers Vildebeest, dan bomber torpedo Fairey Albacore.

Jepang pada akhirnya menyerah dan Bandara Pondok Cabe jatuh kembali ke tangan Belanda hingga Agresi Militer Sekutu berakhir pada 1950. Kemudian bandara-bandara di Indonesia dinasionalisasi oleh TNI AU, termasuk Bandara Pondok Cabe yang akhirnya membentuk segitiga emas bersama Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Budiarto Curug.

Bandara Pondok Cabe saat ini dikenal sebagai homebase dari maskapai Pelita Air Service yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina yang juga menjadi pengelola bandara tersebut. Selain itu, Bandara Pondok Cabe juga menjadi pangkalan udara untuk Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut), Puspenerbad (Pusat Penerbangan Angkatan Darat) serta Ditpolairud (Direktorat Polisi Air dan Udara).

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

Fadli Zon Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Megapolitan
1 bulan lalu

Pelajar SMP Tangsel Tewas Diduga Di-bully, Polisi Cek Rekam Medis Korban

Megapolitan
1 bulan lalu

Pohon Tumbang gegara Hujan Angin di Tangsel, Bocah Perempuan Terluka

Internasional
2 bulan lalu

Puncak Gunung Fuji Diselimuti Salju, 2 Pekan Lebih Cepat dari Tahun Lalu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal