Dengan gelar tersebut, Raden Mas Said akhirnya membangun wilayah kekuasaannya di sebelah Barat tepian sungai Pepe, di pusat kota yang sekarang dikenal dengan nama Surakarta, termasuk Pura Mangkunegaran.
Pura Mangkunegaran adalah tempat kediaman resmi Sri Mangkunegoro yang bentuknya tradisional atau joglo. Bentuk khas itu terlihat dari pendopo yang mempunya empat saka guru.
Arsitektur sejarah berdirinya Pura Mangkunegaran memiliki ciri yang sama dengan keraton, dilengkapi pamedan, pendopo, pringgitan, dalem dan kaputran yang dikelilingi tembok kokoh.
Pendopo Agung di Pura Mangkunegaran dibangun dengan luas sekitar 3.500 meter persegi. Tempat pernikahan Kaesang-Erina ini bisa menampung 5.000 sampai 10.000 orang dan termasuk pendopo yang terbesar di Indonesia.