Selain itu, pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional sangat berpengaruh dalam membentuk filosofi pendidikan dan peran guru yang kini dihargai dalam peringatan Hari Guru Nasional. Konsep trilogi pendidikan yang diperkenalkan Ki Hadjar memberi teladan, membangun semangat, dan memberikan dorongan menjadi pedoman kerja para guru di seluruh Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Hari Guru Nasional menjadi momentum bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk merenungkan kembali peran strategis guru dalam membangun masa depan bangsa. Kegiatan seperti upacara bendera, seminar, lomba kreatif, dan pemberian penghargaan digelar untuk memberi penghormatan sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebagai penutup, Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November merupakan wujud konkret rasa terima kasih dan penghormatan atas jasa para guru yang telah berjuang dari masa ke masa. Penetapan tanggal ini pada tahun 1994 mempertegas posisi guru sebagai pilar utama dalam mencetak generasi penerus bangsa. Semoga dengan memahami sejarah dan makna Hari Guru Nasional, kita semua semakin menghargai dan mendukung profesi guru demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.