Dalam kongres tersebut, berhasil dibentuk Badan Kongres Indonesia dan menetapkan fungsi utama perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa. Kewajibannya adalah untuk mendidik para generasi baru dengan rasa kebangsaan mumpuni.
Sejarah Hari Ibu masih belum ditetapkan. Namun, di momen itu dibentuk pula Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH). Organisasi ini secara lantang menentang perlakuan kurang mengenakkan kepada buruh wanita di perusahaan batik di Rembang.
Peringatan Hari Ibu sendiri baru disepakati dalam Kongres Pemuda III tahun 1938, yang digelar di Bandung. Setidaknya ada 85 kota di Indonesia yang merayakan peringatan Hari Ibu