Fungsi utama Kostrad berupa OMP (Operasi Militer untuk Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang). OMP Kostrad tercatat memiliki 3 operasi, seperti operasi gabungan, operasi matra darat, dan operasi bantuan. Untuk OMSP, operasi yang dilakukan bisa bersifat tempur maupun bukan tempur.
Bukan hanya turun di medan perang, prajurit Kostrad juga mampu terlibat aktif dalam operasi dampak bencana alam hingga operasi dalam melakukan pertolongan serta pencarian. Dalam fungsi organik TNI AD, Kostrad menjalankan intelijen, operasi, perencanaan, pengawasan dan pemeriksaan.
Banyak masyarakat yang sampai saat ini menganggap bahwa Kostrad sama dengan Kopassus (Komando Pasukan Khusus). Meskipun sama-sama dimiliki oleh TNI AD, namun Kostrad dan Kopassus jelas berbeda dari berbagai sisi.
Satu hal yang paling terlihat adalah dari warna baret yang dikenakan. Prajurit Kopassus memiliki baret merah, sehingga dikenal pula dengan Korps Baret Merah.
Sedangkan, pasukan Kostrad menggunakan baret hijau. Pemimpin antara Kopassus dan Kostrad juga berbeda. Kopassus biasanya dipimpin oleh seorang Mayor Jenderal (Mayjen), sedangkan Kostrad dipimpin oleh Letnan Jenderal (Letjen).
Demikian sejarah Hari Kostrad dan perbedaannya dengan Kopassus. Semoga bisa menambah pemahaman kita ya!