Salah satunya adalah perundingan bilateral dengan Belanda dengan membentuk Konferensi Menteri-Menteri Uni Indonesia-Belanda. Namun perundingan tersebut menemui jalan buntu.
Indonesia juga menggunakan upaya lain dalam diplomasi politik, seperti mencari dukungan dalam forum KAA (Konferensi Asia Afrika), Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB). Sayang, lagi-lagi Indonesia mengalami kegagalan.
Akhirnya pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan Trikora (Tri Komando Rakyat). Isi Trikora meliputi gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda, kibarkan bendera merah putih di Irian Barat, bersiap mobilisasi guna mempertahankan kemerdekaan serta kesatuan tanah air dan bangsa.
Salah satu langkah dalam sejarah Operasi Trikora yang dilakukan sebagai pelaksanaannya adalah dengan membentuk Komando Pembebasan Irian Barat pada 2 Januari 1962. Soekarno pun menunjuk Soeharto sebagai panglima.