"Karena pada saat ini kami telah dizalimi, kami tengah maju untuk memperbaiki layar TVRI tapi kami dipangkas di tengah," ujarnya.
Agil mengklaim karyawan yang tergabung untuk menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Dewas TVRI tak hanya dari pihak pusat saja, tapi juga daerah.
"Ada dari stasiun TVRI Papua, dari Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, NTT, dari Riau, NTB dan Sumatera Barat. (Total) kurang lebih sekitar 4000-an (karyawan)," tuturnya.
Meskipun ada pernyataan mosi tidak percaya terhadap Dewas TVRI, Agil menegaskan para karyawan tetap berkomitmen untuk tetap bekerja secara profesional. "Tentu, kita tetap mengedepankan layar," katanya.