Ketiga, PKS berkomitmen terus menjaga dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus-konsensus dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mustafa Kamal menegaskan, tidak ada tempat bagi separatisme, komunisme, radikalisme, terorisme, dan seluruh ideologi yang bertentangan dengan konsensus-konsensus dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Dalam hubungan dengan ini, Partai Keadilan Sejahtera mendeklarasikan Sekolah Cinta Indonesia, yang diperuntukkan bagi Anggota Partai dan Masyarakat Umum, yang diselenggarakan di kantor-kantor partai, dari pusat sampai ke daerah,” tutur politikus asal Palembang itu.
Keempat, menjadikan Tahun 2020 sebagai Tahun Rekrutmen Anggota Baru Partai secara terbuka kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama PKS di seluruh kantor-kantor PKS di seluruh Indonesia. Mustafa mengungkapkan, PKS berkomitmen untuk menjadi partai pelopor dalam melayani, memberdayakan dan membela kepentingan rakyat Indonesia tanpa membedakan-bedakan latar belakang suku, agama, ras, adat dan pilihan politiknya.
“Rakornas 2019 mengukuhkan PKS sebagai partai kader yang berbasis massa yang terbuka terhadap bergabungnya tokoh-tokoh bangsa dengan membentuk Dewan Pakar dan/atau Dewan Kehormatan dari tingkat pusat sampai dengan kabupaten kota,” katanya.
Kelima, PKS berkomitmen memenangkan kompetisi Pilkada 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan, menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, politisasi SARA, intervensi aparat dan pemerintah, dan segala bentuk kecurangan dan pelanggaran baik yang bersifat yuridis maupun etis.
“PKS mencanangkan target pemenangan 60 persen Pilkada serentak di 270 kabupaten/kota pada 2020 dan siap bekerjasama dengan seluruh partai politik dan elemen masyarakat guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ucapnya.
Keenam, PKS akan memperkuat sistem organisasi partai melalui good party governance untuk mengukuhkan pelayanan kepada rakyat, dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) partai agar memiliki kapasitas, kualitas dan komitmen yang lebih baik.