Koko memilih menulis disertasi dengan metode monograf. Bersama promotor, ia menyusun rencana riset dan aneka topik yang bisa dijadikan artikel.
Proses ini kemudian menghasilkan 21 publikasi. Sebanyak 12 publikasi terindeks Scopus di Q1 hingga Q4, tiga publikasi terindeks EBSCO, empat publikasi terindeks lainnya, serta satu publikasi terindeks SINTA.
Ia juga berhasil menerbitkan buku kumpulan karya ilmiahnya terbitan Rajawali Press. Proses tersebut tidak lepas dari dukungan Unpad melalui Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat berupa fasilitas “proofreading service” dan juga bantuan “Article Processing Charge (APC)”.
“Para promotor saya sangat baik dan membantu, benar-benar saya merasa kami seperti tim riset, saling memberikan catatan dan masukan dari setiap proses yang saya jalani,” ucap Koko.
Saat ini, Koko merupakan peneliti bidang kebijakan dan administrasi yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Menurutnya, bidang tersebut merupakan kecintaannya.
“Berkali-kali menerima penolakan ketika submit artikel jurnal ataupun naskah buku, tetapi tetap terus semangat, ya karena cinta,” ujar Koko.