Seperti Jokowi, Puan juga Minta Ketua BEM UI Lihat Langsung Asmat

Felldy Aslya Utama
Salah satu bocah asal Asmat, Papua, mendapat perawatan akibat terkena campak. (Foto: iNews/Dok)

Zaadit mengaku tindakannya adalah bentuk kritik kepada Presiden. Salah satu kritikan tersebut terkait dengan kasus gizi buruk di Asmat, Papua, yang telah menewaskan lebih dari 70 orang.

Puan Maharani menjelaskan, TNI, Polri, pemerintah daerah dan kementerian, serta unsur masyarakat bekerja sama untuk menuntaskan persoalan tersebut secara komprehensif. Diharapkan kasus demikian tidak terjadi lagi di masa mendatang. "Jadi (penyelesaian) bukan hanya jangka pendek, parsial, tapi jangka menengah atau jangka panjang," ujar putri Megawati Soekarnoputri itu.

Puan menyampaikan, sampai saat ini perkembangan yang ada di sana hampir 90 persen kementerian dan lembaga sudah memperbaiki jalan, jembatan rakyat, dan lain-lain. Tak hanya itu, kementerian juga berupaya untuk bisa mengubah gaya hidup atau perilaku masyarakat setempat supaya bisa hidup sehat.

"Bagaimana mereka bisa menjaga kebersihan jadi kita buatkan sanitasi atau air bersih di sana untuk bisa memperbaiki pola hidup mereka semua Kementerian dan kelompok yang datang ke sana bukan hanya datang kemudian ditinggal," kata politikus PDIP ini.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
11 hari lalu

Puan Ogah Bahas Usulan Bahlil soal Koalisi Permanen: Kita Masih Berduka

Nasional
13 hari lalu

Ini Kata Ketua DPR soal Peluang Bentuk Pansus Imbas Banjir Sumatra

Nasional
24 hari lalu

Ibu Hamil Meninggal usai Ditolak 4 RS, DPR Segera Evaluasi Penanganan Kesehatan

Nasional
24 hari lalu

Kasus Kematian Bocah Alvaro, Puan Maharani: Ini Sudah Darurat!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal