JAKARTA, iNews.id - Ketua Bidang Agama, Inklusi, dan Keberagaman DPP Partai Perindo Anjas Pramono mendorong masyarakat dan pemangku kebijakan untuk lebih bijak, serta menahan diri dalam menyikapi aktivitas ibadah umat beragama.
Hal ini disampaikannya saat menyoroti usai peristiwa kasus perusakan rumah singgah yang dijadikan sebagai tempat ibadah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Anjas, sapaan akrabnya, meminta pemerintah melakukan upaya-upaya preventif agar hal semacam ini tidak terjadi kembali. "Pemerintah melalui alat-alat pendukungnya untuk bekerja lebih keras terhadap isu ini. Hal ini agar tidak terulang kembali," tuturnya.
Menurutnya, nilai-nilai toleransi perlu disampaikan kepada masyarakat hingga dalam bentuk edukasi konkret, termasuk sikap dan tindakan menahan diri, konfirmasi, cek fakta serta mengedepankan dialog.
“Termasuk pula dalam tahap ini, melakukan tabayyun atau verifikasi dan klarifikasi yang diterima. Baik untuk informasi yang disampaikan lisan, tertulis dan juga dalam media sosial serta aplikasi percakapan,” kata Anjas.