Dikatakan Suprayoga Hadi, pihaknya berharap atas apa yang dilakukan mitra pemerintah dalam hal ini PT. Mayora, bisa benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Bantuan dari PT Mayora yang telah berjalan berupa asupan gizi dari makanan tambahan dan monitoring posyandu, bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. Dan hal ini adalah satu hal yang sangat baik untuk terus dikembangkan guna memberantas stunting secara perlahan, harapan saya kita atau masyarakat secara umumnya dapat lebih memahami dan mampu mendeteksi secara dini perkembangan gizi anak, serta menerapkan perilaku hidup bersih sehat dengan gizi yang seimbang," katanya.
Sebagaimana diketahui, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, hak ini tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
Intan Rionita Latief, Head of Public Relations PT. Mayora, menerangkan bahwa dengan adanya kerjasama ini, PT. Mayora berkomitmen untuk mencapai cita-cita Indonesia, mewujudkan generasi muda yang sehat dan kompeten.
"Meskipun kita memulai dari hal yang terkecil satu kabupaten satu desa. Minimal kita berbuat dan berupaya untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia," tuturnya.